Contoh pembacaan Tashil pada QS. Fussilat ayat 44
Bissmillahirrohmanirohiim.
Sebagaiman kita ketahui, didalam Al-Qur'anul Kariim terdapat beberapa bacaan yang samar (tersembunyi), yang biasa kita kenal dengan istilah Gharib. Gharib sendiri secara bahasa berarti tersembunyi atau samar, sedangkan menurut istilah Ulama qurra’, Gharib artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus dikarenakan samarnya pembahasan atau karena peliknya permasalahan baik dari segi huruf, lafadz, arti maupun pemahaman yang terdapat dalam Al-Qur’an.
Adapun bacaan-bacaan yang dianggap Gharib (tersembunyi/samar) dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs diantaranya adalah bacaan Tashil.
Tashil menurut bahasa artinya memberi kemudahan, keringanan atau menyederhanakan hamzah qatha’ yang kedua, adapun menurut istilah qira’ah artinya membaca antara hamzah dan alif . Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya ada satu bacaan tashil yaitu pada QS. Fusshilat: 44
... وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا۟ لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهُۥٓ ۖ ءَاَعْجَمِىٌّ وَعَرَبِىٌّ
Alasan lafadz ءَاَعْجَمِىٌّ dibaca tashil, karena apabila ada dua hamzah qatha’ bertemu dan berurutan pada satu lafadz, bagi lisan orang Arab merasa berat melafadzkannya, sehingga lafadz tersebut bisa ditashilkan (diringankan).
Berikut contoh pembacaan tashil pada QS. Fusshilat ayat 44.
Karena bacaan Gharib termasuk bacaan yg sedikit lebih rumit maka diperlukan guru pembimbing agar bisa mentashih dan memperbaiki bacaan kita.
- Wallahu A'lam -
Comments
Post a Comment