Do'a Memohon Petunjuk, Ketaqwaan, Keterjagaan dan Kekayaan
Diantara sekian banyak do'a yang diajarkan Rosululloh Shallallahu’alaihi Wasallam, diantaranya adalah do'a yang memohon 4 hal / kebaikan kepada Alloh, yaitu memohon agar diberi petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan dan kekayaan. Do'a ini terdapat dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Berikut ini doanya:
Dalam do'a ini Rosululloh mengajarkan kepada kita untuk memohon 4 hal, yaitu :
Berikut ini doanya:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ( «اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى» )
“Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi wasallam beliau biasa berdoa Allaahumma innii as-alukal hudaa wat tuqaa wal ‘afaafa wal ghinaa (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan, dan kekayaan)”
(HR. Muslim no. 2721, At Tirmidzi no. 3489, Ibnu Majah no. 3105, Ibnu Hibban no. 900 dan yang lainnya)
Dalam do'a ini Rosululloh mengajarkan kepada kita untuk memohon 4 hal, yaitu :
- Al-Hudaa (petunjuk)
- At-Tuqaa (ketaqwaan)
- Al-‘Afaaf (keterjagaan)
- Al-Ghina (kekayaan)
- Al-Hudaa, yaitu petunjuk yang sempurna dari Allah untuk menjalani jalan yang lurus
- At-Tuqaa, yaitu ketaqwaan yang menyeluruh dalam semua hal, dalam menjalankan perintah agama dan menjauhi yang dilarang dalam agama
- Al-‘Afaaf, yaitu keterjagaan dari melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama dan hal-hal yang tidak halal, sehingga hati dan jiwa kita menjadi shalih.
- Al-Ghina, yaitu kekayaan hati, sehingga tidak merasa bergantung dan terlalu mengharapkan apa yang ada di tangan manusia, melainkan bergantung dan berharap pada apa yang ada di tangan Allah
Wallahu a'lam
Comments
Post a Comment